Senin, 02 Februari 2009

Obama Mitra Penuh Israel ..?


Mengapa hari ini tercipta hubungan yang sedemikian dekat antara Amerika dan Israel? Mengapa sangat sulit menemukan anggota kongres AS yang bersedia mengkritik Israel di muka umum?

Walaupun sebenarnya Israel harus lebih tunduk pada sejumlah resolusi Dewan Keamanan PBB dibandingkan dengan negara lain di dunia ini, mengapa Amerika Serikat selalu memveto nyaris setiap pasalnya?
Mengapa setelah lebih dari 60 tahun, Israel masih saja menduduki Teritori Palestina, sedangkan Suriah/Hizbullah telah dipaksa mundur dari Libanon? Mengapa Israel diizinkan untuk mempertahankan senjata biologis, kimia, dan nuklir, sedangkan Iran diancam dengan serangan pendahuluan karena berupaya mengembangkan teknologi nuklir?

Mengapa masyarakat Eropa, Amerika Serikat, dan PBB belum ada itikad politik untuk menerapkan Peta Jalan Damai (Road Map) dan menciptakan negara Palestina yang merdeka?

Alih-alih ketentuan Mahkamah Internasional, mengapa Israel masih bisa melanjutkan pembangunan Tembok Pemisah tanpa memperoleh sanksi, dan membangun ghetto untuk warga Palestina? Mengapa Amerika dan Inggris begitu dibenci mayoritas dunia Arab dan menjadi sasaran aksi kekerasan umat Islam? Jawaban untuk semua pertanyaan itu kebanyakan tetap misterius tanpa mempertimbangkan peran gerakan yang mungkin saat ini paling berpangaruh dan paling kontroversial dalam kekristenan, yakni Zionisme Kristen.

Mari kita lihat keterkaitan Zionisme Kristen dengan pelatikan ataupun inaugurasi Obama.

Masonic Bible

Ketika mengucap sumpah menjadi Presiden AS, Obama memilih Injil yang sama yang digunakan oleh pendahulunya, Presiden Abraham Lincoln, saat dilantik pada tahun 1861 dan 1865. Padahal ketika Abraham Lincoln dilantik menjadi Presiden AS, dia menggunakan Masonic Bible. Ini berarti Obama juga mengucapkan sumpahnya di bawah naungan Masonic Bible (Injil Masonik). Injil Mason merupakan sebuah Injil yang telah diberi catatan kaki di sana-sini, bahkan melebihi ayat-ayat aslinya, yang keseluruhan catatan kakinya tersebut berpandangan Zionistik. Injil jenis ini juga memuat sejumlah ilustrasi berupa fragment sejarah kaum Yahudi, tentunya yang mendukung klaim Zionis-Yahudi atas Tanah Palestina.

Obelisk Fir’aun

Saat diambil sumpahnya, Obama—seperti semua Presiden AS ketika dilantik—berdiri di sebuah podium yang menghadap lurus ke sebuah obelisk yang menjulang tinggi. Obelisk tersebut bernama The Washington Monument. Tahukah Anda jika obelisk tersebut merupakan obelisk asli yang diambil dari Giza Mesir, warisan dari zaman Firaun. Sekarang ini, hanya ada tiga obelisk asli era Firaun: Pertama, didirikan di tengah lapangan Katedral Saint Peter di Vatikan, di mana setiap Paus baru yang dilantik dan diambil sumpahnya pasti menghadap obelisk tersebut (Peter Tomkins: The Magic of Obelisk). Yang kedua, pada tahun 1881 dikirim ke Amerika dari Iskandariyah-Mesir dan ditempatkan di Central Park-NY. Dan obelisk yang ketiga, didirikan di Washington DC tepat di titik pertemuan White House dengan Gedung Capitol.

Obelisk sendiri merupakan simbolisasi nyala api yang mengarah ke atas, ke arah pemujaan terhadap Dewa Matahari (Helios atau Ra Goddes). Matahari merupakan tuhan tertinggi kaum pagan yang tetap lestari hingga kini. Sunday merupakan hari penyembahan terhadap Dewa Matahari, di mana sekarang diwarisi oleh kalangan Kristen di dalam menunaikan kebaktiannya. Padahal Nabi Isa a.s. selalu beribadah setiap hari dan tidak mengistimewakan hari Minggu. Sebab itu, Obelisk juga dimaksudkan sebagai penyembahan terjadap Dewa Matahari.

Aliansi AS-Israel

Secara umum Zionis Kristen sepakat untuk berpihak pada Israel, secara khusus ada hubungan dekat antara Israel dan Amerika. Menurut Jerry Falwell dalam “Israeli Extremists and Christian Fundamentalists” dia menjelaskan secara sederhana bahwa Tuhan begitu baik kepada Amerika karena ‘Amerika baik kepada Yahudi.

Lain halnya dengan Mike Evans, dalam bukunya “Israel , America ’s Key to Survival” Tuhan hendak memberkati Amerika maupun Israel…Jika Israel runtuh, maka Amerika Serikat tak akan mampu lagi menjaga demokrasinya.

Bagi Zionis Kristen seperti Jerry Falwell dan Mike Evans, Amerika dipandang sebagai ‘Sabuk Pengaman’ Israel. Amerika dianggap sebagai penyelamat besar mereka, perannya sebagai negara adidaya di dunia sudah diramalkan dalam kitab suci dan memang sudah ditakdirkan Tuhan.

Dengan kata lain zionis kristen memandang bahwa Israel merupakan bagian penting yang merupakan ketentuan suci yang di takdirkan tuhan untuk di perjuangkan.

Pada kesempatan yang lain perdana menteri israel Ehud Olmert mengatakan dirinya berharap negaranya dan AS akan menjadi “mitra penuh” dalam mengusahakan perdamaian di Timur Tengah.

“Kami ucapan selamat bagi presiden baru dan kami yakin kita akan menjadi mitra penuh dalam mengusahakan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah,” kata Olmert lewat pernyataan seperti dilaporkan cantor berita AFP.

Permainan macam apa lagi yang akan dimainkan di kemudian hari oleh kaum zionis kristen amerika dan Obama. Apakah kita masih akan berharap, sedangkan fakta yang ada begitu jelas. (era/mj/berbagai sumber/www.suara-islam.com)

sumber : http://skew.dailyskew.com/2008/07/obamas-secret-prayer-stolen-in-israel.html



Bookmark and Share

Baca selengkapnya......

Rabu, 28 Januari 2009

Israel the real "penjajah"
















sumber : detik forum
Silakan Anda maknai sendiri gambar di atas...


Bookmark and Share

Baca selengkapnya......

Zionis Israel adalah bangsa yang kejam dan tidak kenal balas budi.

Perang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon telah menelan seribu lebih korban jiwa dan ratusan luka-luka, kebanyakan warga sipil. Perang ini kembali mengukuhkan Israel sebagai negara agresor, mengikuti sang patron, Amerika, ketika menginvansi dan menduduki Irak. Tak puas menganeksasi Palestina, Israel melanjutkan petualangan kolonialnya dengan menyerbu para pejuang Hizbullah di Lebanon selatan, menghancurkan basis pertahanan mereka, dan membunuh ribuan manusia tak berdosa.

Apa yang sedang terjadi di Lebanon adalah pembantaian, yang merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan sangat kejam. Sejak berdiri pada 15 Mei 1948, sudah berulang kali Israel melakukan kejahatan kemanusiaan atas umat Islam di Timur Tengah. Hukum internasional tak mampu menyentuh tangan-tangan jahat, hanya karena negara ini mendapat proteksi kuat dari Amerika.

Kekejaman yang menimpa kaum Muslim di Lebanon sekarang ini merupakan ulangan ketika tentara-tentara Israel atas perintah Ariel Sharon, the killer general, dengan bengis membantai orang-orang Palestina di tempat pengungsian Shabra-Shatilla pada 17 September 1982.

Setelah pembantaian yang dilakukan Israel yang dilakukan di libanon, tahun 2009 ini berulang Israel membantai umat Islam Palestina yang juga telah menelan korban ribuan orang yang tidak berdosa mulai dari orang dewasa sampai anak-anak yang tidak tahu apa-apa. Ini benar-benar tindakan ynag kejam diluar batas peri kemanusiaan. Dan memang Zionis Israel itu adalah “IBLIS yang berwujud manusia” serakah dan tidak tahu balas budi.

Akar sejarah

Perlakuan bangsa Yahudi atas kaum Muslim ini bukan saja melanggar prinsip dan nilai kemanusiaan universal. Ini juga mengingkari sejarah masa silam ketika umat Islam menjadi pelindung utama bangsa Yahudi dari persekusi dan inkuisisi penguasa monarki Katolik Spanyol. Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan jatuhnya kekuasaan Islam di Andalusia pada tahun 1491. Granada, wilayah dengan kota penuh pesona budaya, Alhambra, salah satu simbol puncak pencapaian peradaban Islam di Eropa, direbut kembali oleh pasukan Katolik-Roma atas perintah Ratu Isabella-Raja Ferdinand.

Hanya beberapa bulan setelah Granada dikuasai kembali oleh Monarki Katolik Spanyol, pada 31 Maret 1492, Ratu Isabella mengeluarkan fatwa politik untuk mengusir orang-orang yang bukan pemeluk agama Katolik-Roma (Yahudi, Muslim, bahkan Kristen-Protestan). Kepada mereka diberi dua pilihan sulit dan mengerikan: (i) konversi agama dan menjadi pemeluk Katolik; atau (ii) diusir dari Spanyol dan dipancung.

Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu. Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu-sula. Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka diawasi pula apakah memang serius dalam konversi atau sekedar mencari penyelamatan. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok “Morisko”, (Moorish adalah penyebutan bagi kaum Muslim di Spanyol. Ketiga melarikan diri dengan hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut menuju Afrika Utara di bawah Khilafa Utsmaniyah.

Kaum Yahudi yang di masa kejayaan Islam di Andalusia mendapat perlindungan politik, menikmati kehidupan sosial yang damai kemudian mengalami nasib sangat buruk dan mengerikan di bawah penguasa baru. Sejak saat itu, Andalusia yang pernah menjadi simbol perdamaian, harmoni, dan toleransi di antara agama-agama besar dunia, berubah menjadi ladang pembantaian massal bagi umat non-Katolik.

Tak diketahui secara pasti berapa jumlah orang meninggal dalam peristiwa yang mengoyak nilai-nilai kemanusiaan itu. Beberapa sejarawan mengatakan, jumlah korban jiwa mencapai angka 2-3 juta orang. Mereka meninggal bukan saja lantaran persekusi dan inkuisisi, melainkan juga karena kelelahan, kehausan, dan kelaparan dalam perjalanan keluar meninggalkan Spanyol.

Pemberlakuan fatwa politik itu telah memicu gelombang eksodus besar-besaran. Dalam situasi sulit dan mengerikan seperti itu, beruntung penguasa Islam, Dinasti Uthmani di Turki dengan terbuka dan belas-kasih menerima para pengungsi Yahudi, yang terusir dari Spanyol itu. Sultan Bayazid II (berkuasa: 1481-1512), putra Sultan Mehmed II (berkuasa: 1451-1481), berkenan memberi proteksi politik dan melindungi hak hidup kaum Yahudi atas nama kemanusiaan universal.

Mereka ditempatkan di berbagai distrik, antara lain, Selanik (Yunani: Thessalonik), Istambul, dan Izmir. Selain di Turki, orang-orang Yahudi yang terusir itu tersebar pula dan ditampung di negara-negara yang berada di bawah pemerintahan Islam seperti Maroko, Aljazair, Mesir, dan Libya. Sejarah mencatat, di bawah kekuasaan Islam lah kaum Yahudi mendapat perlindungan politik dan jaminan sosial, memperoleh pengakuan sebagai manusia bermartabat, serta dihormati hak-hak dasar dan harkat kemanusiaannya.

Dengan merujuk pada pengalaman sejarah itu, sungguh tak bisa diterima nalar sehat dan betapa sangat menyakitkan, menyaksikan perlakuan bangsa Yahudi atas umat Islam di Timur Tengah, khususnya Palestina. Bayangkan, Israel didirikan atas konspirasi negara-negara pemenang Perang Dunia II, khususnya Inggris, Perancis, dan Amerika dengan mencaplok dan mengkaveling tanah Palestina.

Pada tahun-tahun awal Israel berdiri, jumlah orang Yahudi hanya sekitar 25 persen dibandingkan penduduk Palestina, dan menguasai tanah hanya sekitar 7 persen saja. Bahkan bila dirunut ke belakang, pada akhir abad ke-19, orang Yahudi di Palestina hanya berjumlah sekitar 15 ribu, sementara warga Arab adalah mayoritas dengan jumlah sekitar 95 persen.

Bangsa Rasial

Setelah berdiri, Israel kemudian menganeksasi dan menduduki sebagian besar wilayah Palestina, dengan menerapkan aturan kewarganegaraan dan kependudukan menurut kepentingan Yahudi sendiri. Pada tahun 1950, parlemen Israel, Knesset, mengeluarkan dua UU yakni Law of Return dan Absentee Property Law. Atas dasar dua UU ini, setiap orang Yahudi yang berada di belahan bumi mana pun mempunyai hak untuk menjadi warga Israel.

Di pihak lain, sekitar 2 juta warga Arab Palestina beserta seluruh anak keturunan mereka, yang hidup di pengasingan akibat perang tahun 1948-1949 dan 1967, tidak memiliki hak untuk menjadi warga negara. Kedua UU ini sekaligus menjadi asas-rujukan bagi Israeli Nationality Law yang terbit tahun 1952.

Meniru cara Isabella-Ferdinand di Spanyol, Israel melakukan pengusiran secara besar-besaran penduduk Palestina, dan secara bersamaan memanggil orang-orang Yahudi yang berdiaspora di berbagai penjuru dunia. Pada mulanya, kaum Zionis menerapkan strategi politik ganda dengan berpura-pura menerima konsep bi-national state atau permanent partition dengan membagi dua wilayah kekuasaan dengan Palestina. Namun, sejatinya tujuan akhir kaum Zionis adalah menguasai seluruh tanah Palestina dan menjadikan warga Arab sebagai penduduk kelas dua yang menumpang di negara Israel.

Oleh organisasi Zionis internasional, Israel memang didirikan sebagai sebuah negara Yahudi. Tak seperti lazimnya sebuah negara demokrasi, yang memberikan hak-hak sipil secara adil bagi seluruh warga negara apa pun latar belakang agama, etnis, ras, dan budaya, pengakuan kewarganegaraan Israel didasarkan pada prinsip pertalian darah. Bahkan seorang warga Israel harus murni berdarah Yahudi, dalam pengertian ia lahir dari ayah dan ibu Yahudi.

Bagi orang Palestina yang menikah dengan orang Yahudi, Israel tak memberi status kewarganegaraan atas anak mereka. Bahkan pasangan dari perkawinan itu pun tak diberi hak untuk tinggal di Israel. Larangan ini oleh organisasi HAM Israel, B’tselem, disebut sebagai a racist law that determines who can live here according to racist criteria (aturan rasis yang menentukan seseorang bisa tinggal berdasar kriteria yang rasial).

Perilaku barbarian sepertinya bukan hanya didominasi penguasa Imperium Romawi, Monarki Katolik Spanyol, atau Nazi Jerman di zaman yang disebut the Dark Ages. Tindakan serupa juga menjadi watak bangsa Yahudi yang terbawa sampai di zaman modern di abad ke-21. Bercermin pada sejarah sosial dan politik bangsa-bangsa besar dunia, kita boleh menyebut Yahudi sebagai bangsa yang tak tahu balas budi.

Ikhtisar, saat Andalusia jatuh ke tangan Romawi, warga Yahudi terusir dan disiksa. Bangsa Yahudi banyak berhutang jasa terhadap pemerintahan Islam di masa lampau yang memberinya perlindungan. Begitu mendirikan Israel pada 1948, semangat imperialis Yahudi terus memuncak. Umat Islam terus-terusan jadi sasarannya. Dengan aturan yang rasial, mereka yang bisa menjadi warga Israel harus murni keturunan Yahudi.

Kalo bukan karena perlindungan umat muslim pada masa kejayaan islam dahulu, bangsa YAhudi sudah habis di tangan penguasa monarki Katolik Spanyol. Ini membuktikan bahwa pada masa kejayaan Islam pada masa lalu di timur tengah semua umat yang bebeda-beda agama bisa hidup berdampingan tanpa saling menggangu. Karena Islam menjamin keamanan dan kenyamanan semua umat beragama dan tidak memusuhi umat yang berbeda agama tapi memusuhi ketidak adilan dan kejahatan yang sewenang-wenang. Inilah mengapa saya katakan Israel adalah bangsa yang tidak kenal balas budi dan kejamnya melebihi iblis yang tidak berperi kemanusiaan. Semoga Allah melaknat kaum Zionis Yahudi ini, dan melindungi umat Islam Palestina dan umat Islam seluruh dunia.

” Allahu akbar “

(Amich Alhumami, http://sijorimandiri.net)
sumber : http://nanonina.co.cc/?p=205




Bookmark and Share

Baca selengkapnya......

Toilet Berbentuk Perempuan Berjilbab di Israel

Dikutip dari swaramuslim.net.
Benar2 keterlaluan......!

Israel kembali melakukan penghinaan terhadap simbol-simbol Islam.

Media massa Israel baru-baru ini melansir foto sarana buang air kecil yang dikeluarkan sebuah perusahaan di Israel, berbentuk perempuan berjilbab.

Jenis tempat buang air kecil ini, menurut media massa Israel sangat laris di p asaran Israel.


Sejumlah sumber seperti dikutip Albawaba menyebutkan bahwa bentuk toilet itu memang diarahkan untuk menghina simbol Islam dan kaum Muslimin.

Produk pertamanya berasal dari AS dan diimpor ke Israel. Kini, bentuk toilet seperti ini sangat banyak didapati di Israel (na-str/albwb/eramuslim)

sumber : http://cicingforever.blogspot.com/




Bookmark and Share

Baca selengkapnya......

Fakta tentang Israel Biadab

Tahukah anda? bahwa ada 32 "Rahasia" Israel Yang Tidak Dipublikasikan

Tahukah anda bahwa selain ras yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanah di Israel?
ini dia:

Tahukah anda bahwa setiap ras yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus diusir ke luar Palestina?

Tahukah anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras yahudi dan non yahudi?

Tahukah anda bahwa Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel?

Tahukah anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasikan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu?

Tahukah anda bahwa Amerika mengalolasikan 5 milyad US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel?

Tahukah anda bahwa Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar 1,8 milyard US$ setiap tahunnnya? Dan tahukah anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua benua Afrika?

Tahukah anda bahwa Israel juga menunggu bantuan perang tambahan sebesar 4 milyard US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk? Dan karena Amerika merupakan Negara koalisi utama bagi Israel, maka ia wajib memberikan semua fasilitas yang diminta Israel untuk menjamin eksistensinya.

Tahukah anda bahwa pemerintah Amerika telah menekan Konggres tentang pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbangkan?Khususnya pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon dan penggunaan senjata nuklir pada tahun 1981.

Tahukah anda bahwa Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat persembunyian nuklirnya?

Tahukah anda bahwa sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, sudah memiliki pabrik pengembangan senjata nuklir?

Tahukah anda bahwa Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan?

Tahukah anda bahwa Israel meledakan tempat kediaman Diplomat Amerika dan menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran? Bayangkan kalau serangan itu dilakukan oleh Negara Islam?

Tahukah anda bahwa Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?

Tahukah anda bahwa pemerintah Israel menggunakan system politik konservasi terhadap identitas ras yahudi agar tetap menjadi warga Negara itu?

Tahukah anda bahwa Mahkamah Agung Israel telah menetapkan Perdana Menteri Ariel Sharon sebagai tersangka dalam kasus pembantaian Shabra dan Syatilla pada 16 September 1982 di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua?

Tahukah anda bahwa pada tanggal 20 Mei 1990, seorang tentara Israel menyuruh para buruh Palestina yang sedang menunggu bus di sebuah halte untuk duduk berbaris di atas tanah, setelah itu ia menembaki mereka dari jarah setengah meter? Tahu pulakah anda bahwa pemerintah Israel menyatakan tentara itu tidak bersalah dan bahkan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Israel?

Tahukah anda bahwa sampai tahun 1988, semua pabrik dan kantor di Israel hanya boleh menempelkan keterangan lowongan kerja dengan perkataan: "lowongan kerja hanya untuk ras yahudi", "dicari seorang karyawan dengan syarat ras yahudi"?

Tahukah anda bahwa Departmen Luar Negeri Israel membayar 6 peruhaan media Amerika untuk memunculkan image positif Israel kepada masyarakat Amerika dan Eropa?

Tahukah anda bahwa Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan persepsi pokok membesihkan Israel dari non ras yahudi dan pengusiran secara paksa seluruh warga Palestina dari Israel?

Tahukah anda bahwa Perdana Menteri Israel pertama David ben Gorion sepakat dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras arab dari Israel?

Tahukah anda bahwa Rahib besar di Israel Ofadya Yosef yang juga pendiri Partai Syas (partai terbesar ketiga di Israel) mendukung aksi militer Israel untuk menghabisi warga Palestina? bahkan ia mengeluarkan fatwa radikal pada hari raya paskah yang lalu dalam wawancaranya di sebuah jaringan radio terbesar di Israel: "Tuhan akan membalas semua kejahatan warga arab, Tuhan akan menghancurkan keturunannya, menghabisinya dan menghancurkan tanahnya dan Tuhan akan membalas mereka dengan siksaan yang pedih. Karenanya dilarang semua ras yahudi untuk memberikan rasa kasih saying kepada warga arab, dan wajib bagi setiap yahudi untuk menembakan rudal dan senjatanya ke arah dada dan kepala setiap warga arab untuk menghabisinya, karena mereka itu makhluq yang jahat dan terkutuk"……

Tahukah anda bahwa pengungsi Palestina terbesar di dunia?

Tahukah anda bahwa penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk Palestina muslim untuk melawan penjajah yahudi?

Tahukah anda, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah mengeluarkan keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi Shinbet (Badan Intelejen Israel) tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina dalam proses pemeriksaannya?

Tahukah anda bahwa walaupun Israel terus mengganggu proses belajar mengajar dan merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar doctor (S3)? Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.

Tahukah anda bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin oleh undang-undang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948? Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi penduduk Palestina? karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO?

Tahukah anda bahwa mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-negara arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967? Padahal faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara arab terlebih dahulu kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat? Tetapi mereka mengatakan bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi?

Tahukah anda bahwa Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat dengan konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil Palestina?

Tahukah anda bahwa perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya?

Tahukah anda bahwa Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya?

Tahukah anda bahwa Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa Israel adalah Negara rasisme dan apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin?

sumber : http://www.acehforum.or.id/fakta-tentang-israel-t4309.html?s=e8d61f5893e1a9f72473f1c1118f8227&




Bookmark and Share

Baca selengkapnya......

Jumat, 23 Januari 2009

T-Shirt FUCK ISRAEL FUCK JEWS










T-Shirt "FUCK ISRAEL FUCK JEWS"
bahan kaos : katun combed, warna kaos:biru dongker, sablon : rubber
harga : 50.000/buah
untuk pemesanan di luar jogja tambah ongkos kirim
pulau jawa : Rp. 10.000
luar pulau jawa : 20.000



Bookmark and Share

Baca selengkapnya......